Masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda. Untuk itu, membentuk kebiasaan baik sejak dini menjadi kunci penting agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Tidak perlu dimulai dari hal-hal yang besar, cukup dengan kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten setiap hari. Dalam mendukung hal ini, Penguatan Pendidikan Karakter digerakkan kembali di catur pusat pendidikan, yaitu satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Sidoarjo terus berkomitmen dalam meningkatkan pendidikan karakter dan akhlak mulia di lingkungan sekolah. Salah satu strategi yang diterapkan adalah membangun budaya religius melalui doa pagi bersama, yang melibatkan seluruh guru, staf tata usaha, dan peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, meningkatkan kedisiplinan, serta mempererat hubungan antar warga sekolah.
Dampak Positif Doa Pagi Bersama
Pelaksanaan doa pagi bersama di SMP Negeri 1 Candi telah memberikan dampak positif yang nyata bagi seluruh warga sekolah. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan semangat kerja.
Selain sebagai ajang refleksi spiritual, doa pagi juga dimanfaatkan sebagai wadah penyampaian informasi, pemberian motivasi, serta evaluasi program sekolah. Kepala sekolah berperan aktif sebagai teladan dalam membangun budaya religius ini, sejalan dengan ajaran Ki Hajar Dewantara, yaitu:
Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan)
Ing madyo mangun karso (di tengah membangun semangat)
Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan)
Doa Pagi sebagai Strategi Peningkatan Kedisiplinan
Selain memperkuat nilai-nilai spiritual, doa pagi bersama juga menjadi strategi dalam meningkatkan kedisiplinan guru dan staf. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah ketepatan waktu dalam memulai pembelajaran sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Meskipun sistem presensi e-buddy dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo telah diterapkan, masih diperlukan strategi tambahan untuk meningkatkan efektivitasnya. Beberapa pegawai yang telah datang ke sekolah terkadang belum langsung memasuki kelas, sehingga pembelajaran tidak dimulai tepat waktu. Dengan adanya doa pagi, diharapkan kedisiplinan kerja lebih terkendali, menciptakan suasana yang lebih tertib dan kondusif bagi proses belajar mengajar.
SIDORA Inovasi Pemantauan Kehadiran Doa Pagi
Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan doa pagi, SMP Negeri 1 Candi mengembangkan SIDORA (Sistem Informasi Doa Bersama), sebuah platform berbasis web yang mempermudah pemantauan kehadiran dalam doa pagi.
Melalui SIDORA, proses pencatatan kehadiran menjadi lebih sistematis dan efisien. Beberapa fitur utama SIDORA antara lain:
Pemindaian barcode bagi guru untuk mencatat kehadiran mereka secara otomatis setiap pagi
Pelaporan kehadiran peserta didik oleh sekretaris kelas yang bertugas mencatat siapa saja yang tidak hadir dalam sesi doa
Dengan sistem ini, sekolah dapat memantau partisipasi warga sekolah dalam doa pagi secara lebih akurat, sehingga budaya religius semakin berkembang dan berkontribusi terhadap peningkatan kedisiplinan.
Platform SIDORA bukan sekadar alat pemantauan kehadiran, tetapi juga solusi inovatif dalam membangun karakter, meningkatkan kedisiplinan, serta memperkuat budaya religius di SMP Negeri 1 Candi. Dengan menggabungkan nilai-nilai spiritual dan pemanfaatan teknologi, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib, harmonis, dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik yang lebih baik.
0replies
Leave a Reply
Want to join the discussion? Feel free to contribute!
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas, SMPN 1 Candi Sidoarjo bersama Satlantas Polresta Sidoarjo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo, serta Bank Jatim, menggelar aksi simpatik. Pada Rabu (11/12), membagikan helm kepada siswa.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Dispendikbud Sidoarjo, Ronny Yulianowarso, A.P., M.HP. dan Kepala Dishub Sidoarjo, Benny Airlangga Yogaswara, SH., MM. Selain itu, hadir pula Kabid Mutu Pendidikan Dispendikbud Dr. Netti Lastiningsih, M.Pd. dan Kepala SMP Negeri 1 Candi, Heri Kristianto, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan membaca Juz Amma di hari Jumat sebagai bagian dari kegiatan keagamaan di SMP Negeri 1 Candi. Hal ini dilakukan agar siswa semakin cinta terhadap kitab-NYA yakni dengan Al-Qur’an, yang membaca dan mendengarkan sama pahalanya, apalagi dengan cara di baca lalu di tirukan semua siswa siswi yang ada di dalam kelas. Semoga dengan kegiatan ini, menjadikan anak anak semakin memperkuat koneksi spiritualnya dengan Al-Qur’an sbg kitab ummat Islam. Selain itu, membaca Juz Amma di hari Jumat memiliki nilai keberkahan dan mendapatkan pahala yang lebih besar karena keistimewaan hari Jumat dalam agama Islam.
0replies
Leave a Reply
Want to join the discussion? Feel free to contribute!
Pelaksanaan PSAJ dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 27 April 2024, PSAJ bertujuan untuk menilai pencapaian akhir atau hasil belajar siswa. PSAJ ini memberikan gambaran tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
0replies
Leave a Reply
Want to join the discussion? Feel free to contribute!
Bumi selalu memberi kita kenyamanan dan apa yang dibutuhkan dalam hidup. Bumi merawat semua orang seperti seorang ibu dan kita juga harus melindunginya dan merawatnya dengan cara terbaik.
0replies
Leave a Reply
Want to join the discussion? Feel free to contribute!
Persekutuan Doa SPINDI merupakan kegiatan kerohanian yang diadakan sebulan dua kali bagi anak-anak Katolik dan Kristen untuk menunjang iman Anak-anak Katolik dan Kristen selain kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan ini biasanya kami memuji Tuhan bersama, membaca kitab mazmur secara berbalasan, membaca dan merenungkan Firman Tuhan serta saling mendoakan. Puji Tuhan anak-anak bersemangat dalam mengikuti setiap persekutuan doa diadakan.
0replies
Leave a Reply
Want to join the discussion? Feel free to contribute!
Halal bihalal adalah tradisi dalam budaya Indonesia yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Halal bihalal dilakukan untuk mempererat silaturahmi antar siswa dan elemen sekolah SMP Negeri 1 Candi. Ini adalah kesempatan bagi siswa dan staf sekolah untuk bertemu, saling maaf-memaafkan, serta memperkuat hubungan sosial setelah menjalani puasa selama bulan Ramadan.
0replies
Leave a Reply
Want to join the discussion? Feel free to contribute!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!